Ketenangan hati kita tergantung dari kemampuan mata hati kita untuk melihat bayangan masa depan. Tapi, kemampuan kita untuk melihat ...bagian yang sesungguhnya belum terlihat itu tergantung dari kebeningan hati kita. Orang yang sudah lama tidak membeningkan hatinya dengan doa dan ibadah, menjadi gelisah, pemarah, dan membesar-besarkan kekhawatiran kecil. Hati yang bening mampu melihat yang mendamaikan.
Selasa, 21 Agustus 2012
Jatuh cinta diam-diam...
Diam, katanya emas. Jika
memang begitu, harusnya orang yang jatuh cinta diam-diam praktis menjadi orang
terkaya di dunia. Aku tahu! Mengapa jatuh cinta diam-diam tak kunjung membuat
pelakunya kaya? Karena ‘emas’ yang di dapat karena diamnya habis digerogoti
rasa penasaran dan kelelahan menebak-nebak.
Sesungguhnya benak orang yang
jatuh cinta diam-diam adalah benak yang paling cerewet. Dalam pikirannya, orang
yang jatuh cinta diam-diam akan terus berceloteh, bertanya, dan lagi, menebak.
Pertanyaan demi pertanyaan
terus saja menghiasi pikiran. Aku, juga pernah jatuh cinta diam-diam. Kurang
atau lebihnya, aku selalu bertanya.
“Apakah dia tahu kalau aku
sering memandanginya bahkan ketika dia melakukan aktivitas sekecil apa pun?”
“Apa dia pernah melihatku,
menyadari keberadaanku? Atau aku begitu tak nyata?”
“Pernahkah sedikit saja
terlintas dalam pikirannya tentang aku?”
“Mengapa dia mengenakan baju
dengan warna seperti warna kesukaanku?”
“Mengapa dia menyanyikan lagu
favoritku di lorong kelas tadi?”
“Ah, bagaimana bisa dia
bercerita ke temannya baru saja menonton film yang sudah berkali-kali aku
tonton karena aku sungguh menyukainya?”
“Apakah dia punya perasaan
yang sama denganku?”
Aku sering merenung,
khususnya di malam hari. Tak mengerti mengapa hubungan antara satu manusia
dengan manusia lain bisa begitu rumit, atau dibuat rumit oleh manusia itu
sendiri? Entah.
Setahuku, komunikasi bisa
meluruskan semuanya, menghilangkan penasaran, menghentikan kamu menebak-nebak.
Bicara, dan kamu akan berhenti untuk lelah.
Karena
orang yang jatuh cinta diam-diam, cintanya juga bisa berbalas. Balasan berupa penerimaan
diam-diam, penolakan diam-diam, atau mungkin diabaikan diam-diam...Maaf, aku tidak sengaja... :'(
Aku
tidak sengaja jatuh cinta.
Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku
bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang
pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah
tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.
Aku
tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak
sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu
yang sama.
Aku tidak sengaja
mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik otakku saat dekat
kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak
sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku.
Rasanya dimensi waktu
lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan
kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku
adalah yang pertama ku-check.
Aku tidak sengaja kecewa jika ada SMS namun bukan kamu pengirimnya. Aku tidak
sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu.
Demi
Tuhan, aku tidak sengaja uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat biasanya
ketika aku cari. Aku tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.
Aku
tidak sengaja jatuh cinta kepadamu
Aku
tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di
benakku.
Maaf,
aku tidak sengaja…
Bukan Layang.layang
Aku bukan layang-layang sayang...
Ada yang menunggu dan di tunggu, sepeerti ini lah kisah
kita.
Mengertikah kau apa yang tlah kau perbuat dengan diriku, tau
kah kamu.
Pedulikah?
Ketika aku mulai jatuh kedalam perhatian mu, tapi kau tidak
mengerti.
Kau mengira aku tidak peduli, kau mengira aku tidak
membutuhkan nya?
Menunggu hal yang seperti ini lah yang tidak aku ingin kan.
Bahkan menunggu kabar mu, hanya menunggu sebuah pesan
singkat yang bahkan
Hanya sesaat..
Dulu kau begitu, menginginkan ku..
Tapi ketika aku belum siap. Belum tau seberapa besar
keinginan mu untuk bersama ku..
Dan setelah bertahun-tahun. Kau masih melakukan hal yang
sama pada ku
Walaupun banyak sekali permasalahan yang muncul..
Aku mulai untuk dapat membuka ruang dihatiku.
Dan ketika aku mulai memebuka nya,, kau mungkin bosan
sehingga kau mulai ulurkan niat mu
Untuk bersama ku..
Dimana, dimana kamu yang dulu..
Mungkin disaat seperti ini lah, wanita seperti ku
Amat, sangat membutuhkan mu sayang...
Tapi bukan untuk kau tarik ulur hati ku ini...
beruntung la kamu.
Kepada kamu, tenang saja.
Ketika aku tidak menulis tentang kamu, bukan berarti aku sedang tidak
memikirkan kamu.
–
ditulis di malem hari yang dingin dibasahi rindu...
aaaaaaaaaaaaaaa----a
Aku pasti meRindukan nya...
Aku benci mengucap “selamat
jalan”. Seperti melemparkan begitu saja kenangan demi kenangan.
Melambaikan tangan padamu tak
pernah terasa madu. Layaknya menghunuskan pedang rindu, kemudian malah dihunjam
detik sendu.
Urusan merelakan selalu
pelik. Seperti menarik keluar hati, kemudian mengirisnya dengan sebilah belati.
Perpisahan bukan hanya
perihal membukukan mesin waktu. Namun malah mengaktifkan bom waktu. Hingga
semua meledak dalam ribang yang agung. Tak pernah aku rasakan damba yang
sebegininya. Selain sejak ditinggal kamu, sesaat setelah lengkung senyummu
lenyap ditelan cahaya berkecepatan tinggi. Bergerak menjauh. Semua hanya
mendekatkan aku, pada kesepian.
Selalu memejamkan mata, masih
mencoba menyeman sunyi, yang hadir malah bayangmu. Lagi. Aku hembuskan percik
kenangan di membran kepala, kemudian menyundut api kesendirian. Lalu aku
terbakar di dalamnya. Bersama kamu. Kenangan kita.
Dear bapak dan ibu, betapa aku ingin sukses demi senyum di wajah kalian #fromalittlegirlstoparents.. :*
Distance Lyrics - Christina Perri
The sun is filling up the room and I can hear you dreamingDo you feel the way I do, right now?I wish we would just give up'Cause the best part is falling, call it anything but love
And I will make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
Please don't stand so close to me, I'm having trouble breathingI'm afraid of what you'll see, right nowI'll give you everything I amAll my broken heartbeats until I know you'll understand
And I will make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
And I keep waiting for you to take meYou keep waiting to say what we have
So I'll make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
Make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningHow long till we call this love, love, love?
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 21 Agustus 2012
Jatuh cinta diam-diam...
Diam, katanya emas. Jika
memang begitu, harusnya orang yang jatuh cinta diam-diam praktis menjadi orang
terkaya di dunia. Aku tahu! Mengapa jatuh cinta diam-diam tak kunjung membuat
pelakunya kaya? Karena ‘emas’ yang di dapat karena diamnya habis digerogoti
rasa penasaran dan kelelahan menebak-nebak.
Sesungguhnya benak orang yang
jatuh cinta diam-diam adalah benak yang paling cerewet. Dalam pikirannya, orang
yang jatuh cinta diam-diam akan terus berceloteh, bertanya, dan lagi, menebak.
Pertanyaan demi pertanyaan
terus saja menghiasi pikiran. Aku, juga pernah jatuh cinta diam-diam. Kurang
atau lebihnya, aku selalu bertanya.
“Apakah dia tahu kalau aku
sering memandanginya bahkan ketika dia melakukan aktivitas sekecil apa pun?”
“Apa dia pernah melihatku,
menyadari keberadaanku? Atau aku begitu tak nyata?”
“Pernahkah sedikit saja
terlintas dalam pikirannya tentang aku?”
“Mengapa dia mengenakan baju
dengan warna seperti warna kesukaanku?”
“Mengapa dia menyanyikan lagu
favoritku di lorong kelas tadi?”
“Ah, bagaimana bisa dia
bercerita ke temannya baru saja menonton film yang sudah berkali-kali aku
tonton karena aku sungguh menyukainya?”
“Apakah dia punya perasaan
yang sama denganku?”
Aku sering merenung,
khususnya di malam hari. Tak mengerti mengapa hubungan antara satu manusia
dengan manusia lain bisa begitu rumit, atau dibuat rumit oleh manusia itu
sendiri? Entah.
Setahuku, komunikasi bisa
meluruskan semuanya, menghilangkan penasaran, menghentikan kamu menebak-nebak.
Bicara, dan kamu akan berhenti untuk lelah.
Karena
orang yang jatuh cinta diam-diam, cintanya juga bisa berbalas. Balasan berupa penerimaan
diam-diam, penolakan diam-diam, atau mungkin diabaikan diam-diam...Maaf, aku tidak sengaja... :'(
Aku
tidak sengaja jatuh cinta.
Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku
bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang
pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah
tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.
Aku
tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak
sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu
yang sama.
Aku tidak sengaja
mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik otakku saat dekat
kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak
sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku.
Rasanya dimensi waktu
lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan
kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku
adalah yang pertama ku-check.
Aku tidak sengaja kecewa jika ada SMS namun bukan kamu pengirimnya. Aku tidak
sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu.
Demi
Tuhan, aku tidak sengaja uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat biasanya
ketika aku cari. Aku tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.
Aku
tidak sengaja jatuh cinta kepadamu
Aku
tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di
benakku.
Maaf,
aku tidak sengaja…
Bukan Layang.layang
Aku bukan layang-layang sayang...
Ada yang menunggu dan di tunggu, sepeerti ini lah kisah
kita.
Mengertikah kau apa yang tlah kau perbuat dengan diriku, tau
kah kamu.
Pedulikah?
Ketika aku mulai jatuh kedalam perhatian mu, tapi kau tidak
mengerti.
Kau mengira aku tidak peduli, kau mengira aku tidak
membutuhkan nya?
Menunggu hal yang seperti ini lah yang tidak aku ingin kan.
Bahkan menunggu kabar mu, hanya menunggu sebuah pesan
singkat yang bahkan
Hanya sesaat..
Dulu kau begitu, menginginkan ku..
Tapi ketika aku belum siap. Belum tau seberapa besar
keinginan mu untuk bersama ku..
Dan setelah bertahun-tahun. Kau masih melakukan hal yang
sama pada ku
Walaupun banyak sekali permasalahan yang muncul..
Aku mulai untuk dapat membuka ruang dihatiku.
Dan ketika aku mulai memebuka nya,, kau mungkin bosan
sehingga kau mulai ulurkan niat mu
Untuk bersama ku..
Dimana, dimana kamu yang dulu..
Mungkin disaat seperti ini lah, wanita seperti ku
Amat, sangat membutuhkan mu sayang...
Tapi bukan untuk kau tarik ulur hati ku ini...
beruntung la kamu.
Kepada kamu, tenang saja.
Ketika aku tidak menulis tentang kamu, bukan berarti aku sedang tidak
memikirkan kamu.
–
ditulis di malem hari yang dingin dibasahi rindu...
aaaaaaaaaaaaaaa----a
Aku pasti meRindukan nya...
Aku benci mengucap “selamat
jalan”. Seperti melemparkan begitu saja kenangan demi kenangan.
Melambaikan tangan padamu tak
pernah terasa madu. Layaknya menghunuskan pedang rindu, kemudian malah dihunjam
detik sendu.
Urusan merelakan selalu
pelik. Seperti menarik keluar hati, kemudian mengirisnya dengan sebilah belati.
Perpisahan bukan hanya
perihal membukukan mesin waktu. Namun malah mengaktifkan bom waktu. Hingga
semua meledak dalam ribang yang agung. Tak pernah aku rasakan damba yang
sebegininya. Selain sejak ditinggal kamu, sesaat setelah lengkung senyummu
lenyap ditelan cahaya berkecepatan tinggi. Bergerak menjauh. Semua hanya
mendekatkan aku, pada kesepian.
Selalu memejamkan mata, masih
mencoba menyeman sunyi, yang hadir malah bayangmu. Lagi. Aku hembuskan percik
kenangan di membran kepala, kemudian menyundut api kesendirian. Lalu aku
terbakar di dalamnya. Bersama kamu. Kenangan kita.
Dear bapak dan ibu, betapa aku ingin sukses demi senyum di wajah kalian #fromalittlegirlstoparents.. :*
Distance Lyrics - Christina Perri
The sun is filling up the room and I can hear you dreamingDo you feel the way I do, right now?I wish we would just give up'Cause the best part is falling, call it anything but love
And I will make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
Please don't stand so close to me, I'm having trouble breathingI'm afraid of what you'll see, right nowI'll give you everything I amAll my broken heartbeats until I know you'll understand
And I will make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
And I keep waiting for you to take meYou keep waiting to say what we have
So I'll make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningAnd how long can we keep this up, up, up?
Make sure to keep my distanceSay "I love you" when you're not listeningHow long till we call this love, love, love?
Langganan:
Postingan (Atom)